Sebagai calon pemimpin gereja, kesetiaan dalam beriman kepada Tuhan adalah kebutuhan mutlak agar kuat menghadapi godaan zaman (materi), teguh dalam hidup benar (moral), serta terpanggil untuk melayani sebagai garam dan terang dunia (spiritual). Tujuan akhirnya adalah memenangkan jiwa dan memuridkannya menjadi murid Kristus (misi).
Kualitas akademis menjadi landasan bagi pemimpin yang mampu membaca dan menjawab tantangan zaman. Seorang pemimpin harus fasih menjelaskan ajaran iman Kristen serta tangguh dalam menghadapi tantangan sains yang meniadakan Tuhan.
Hidup yang bisa dipercaya, menjauhkan diri dari kejahatan, memiliki keselarasan antara kata dan perbuatan, serta selalu hidup sesuai dengan moral Kristen yang teruji dan terpuji.
Kesadaran akan kehambaaan yang menempatkan kepentingan diri di belakang. Seorang pemimpin yang siap pergi ke mana pun, berada di mana pun, dan dalam situasi apa pun, demi melayani jiwa-jiwa yang membutuhkan Injil Kehidupan.
Kepemimpinan tidak hanya membutuhkan pengetahuan akademis (knowledge), tetapi juga kemampuan praktis (skill) serta wawasan Kristen yang luas (Christian Worldview). Dengan ketiga aspek ini, seorang pemimpin mampu membaca situasi pelayanan, menjawab tantangan zaman, serta merumuskan kebutuhan gereja demi menciptakan perubahan dan kemajuan bagi umat Tuhan sebagai saksi Kristus.
Pendidikan teologi di STT Makedonia bertujuan untuk melahirkan pemimpin gereja yang berjiwa hamba, memiliki iman yang teguh, ilmu yang tinggi, serta integritas yang terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Pemimpin yang demikian akan menjadi kesaksian yang tidak terbantahkan serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Gereja Tuhan di mana pun ia melayani.